• Rumah dengan batu alam. -IST-

Penjualan Marmer dan Batu Alam Turun 30% Imbas Lesunya Industri Properti

Penjualan Marmer dan Batu Alam Turun 30% Imbas Lesunya Industri Properti

Mon, 08/26/2019 - 07:47
Posted in:
0 comments

Lesunya industri properti pada tahun ini ternyata berimbas pada penjualan industri marmer dan batu alam. Karena biasanya, produk-produk marmer dan juga batu alam ini dipakai untuk pembangunan rumah dan properti lainnya.

Imbas lesunya industri properti penjualan marmer dan batu alam mengalami penurunan hingga 30% pada tahun ini. Namun, penurunannya cukup bisa ditekan dan terbantu dari penjualan di ritel-ritel yang masih cukup tinggi.

“Presentase turun (penjualan) 30% tahun ini. Jadi sebenarnya properti lesu biasanya rumah tinggal stagnan. Investor itu atau pemilik kerjanya agak selow. Begitu (penjualan) ritel naik properti (turun),” ujar Presiden Direktur Faggeti Ferdinand Gumanti di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Menurut Ferdinand, turunnya penjualan ini merupakan siklus lima tahunan karena adanya pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres). Begitu musim Pemilu dan Pilpres berakhir biasanya industri properti kembali rebound yang diikuti oleh indsutri lainnya termasuk marmer dan juga batu alam.

“Siklus lima tahun sekali selalu turun. Karena dengan tahun poltik lihat perkembangannya. Tahun depan properti lagi rame,” ucapnya.

Selain itu lanjut Ferdinand, pada tahun ini juga tantangan industri marmer dan batu alam cukup berat. Mengingat perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga saat ini tak kunjung berakhir. [//okezone/01]